Akan tetapi jiwa yang kosong dan hati yang lupa membutuhkan nasehat yang panjang dan kalimat yang indah. Jika tidak demikian, maka dalam sabda Nabi “Perbanyaklah mengingat yang memutuskan kenikmatan (maksudnya: kematian)” dan firman Allah SWT: أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ ﴿١١٥﴾ فَتَعَالَى اللَّـهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا https://erica334kez1.blogtov.com/profile