Cik Luna memandangiku sebentar dan lantas meledak tangisnya dan ya ampun, dia merebahkan kepalanya di pahaku. Aduh, mati aku. Aku nggak dapat menahan sesuatu yang bergerak mengeras di balik celanaku. Semakin sakit dia semakin senang pula aku, ku goyang-goyang trus sampai perut nya bergoyang juga dan mungkin anak nya di https://arijojo256.wixsite.com/cerita-sex-dewasa